Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Bidang Kesehatan Keluarga terus berupaya melakukan promosi tentang pentingnya Air Susu Ibu (ASI). Upaya tersebut dilakukan sampai tingkat arus bawah (Desa) dengan membentuk Kelompok Peduli ASI (KP ASI). Pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dilakukan oleh pelayanan kesehatan dan masyarakat untuk mendukung ibu hamil, ibu baru melahirkan serta ibu menyusui. Pembentukan KP-ASI diawali dengan seleksi peserta KP-ASI melalui kerjasama dengan Kepala Desa dan Puskesmas Buleleng III. Dikutip dari situs resmi Sentra Laktasi Indonesia, terdapat data bahwa dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kematian bayi berkurang 8,6%. Asupan ASI Eksklusif, membuat kematian bayi berkurang 13% dan dengan makanan pendamping ASI (MPASI), kematian bayi berkurang 6%. Faktanya adalah sebanyak 3 dari 4 ibu memang ingin sekali menyusui bayinya, namun 2 dari 3 ibu mengalami kesulitan.
Selasa (05/31/2016) acara yang dibuka oleh kepala desa Nagasepaha ini dihadiri oleh unsur perangkat desa, kepala dusun, ibu warga desa yang memiliki bayi, unsur Puskesmas Buleleng III dan kader posyandu. Kepala seksi gizi (Putu Martha Ardana) pada saat pertemuan menyampaikan bahwa KP-ASI adalah kelompok beberapa orang yang menjalani situasi yang sama/memiliki tujuan yg sama bertemu secara rutin untuk saling menceritakan kesulitan, keberhasilan informasi dan ide berkaitan dengan situasi yang dihadapi atau upaya mencapai tujuan yang diinginkan yaitu berhasil menyusui ekslusif hingga anak berumur 2 tahun. Kegiatan yang dilakukan pada pembentukan KP-ASI meliputi pemilihan peserta KP-ASI sesuai kriteria, komitmen anggota KP-ASI, menyusun struktur organisasi/kepengurusan KP-ASI, pembuatan SK dan kader tentang KP-ASI. Adapun narasumber dalam pertemuan ini dari Dinas Kesehatan Propinsi Bali dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Bali.