Japanese Encephalitis (JE) adalah suatu penyakit yang dapat menyebabkan peradangan otak pada hewan dan manusia. Japanese Encephalitis (JE) merupakan penyebab utama infeksi virus neurologis dan cacat pada anak-anak. Pada hewan virus ini biasanya menyerang babi dan burung liar. Penyakit ini disebut arbovirus karena penularannya dari hewan ke manusia melalui gigitan nyamuk, yaitu nyamuk culex.
Gejala yang ditunjukkan dari orang yang terjangkit penyakit ini biasanya berupa gejala yang non-spesifik yaitu sakit kepala, mual, muntah, demam. Dan karena penyakit ini menginfeksi jaringan yang menutup otak dan sumsum tulang belakang biasanya penderita juga mengalami kesulitan untuk menggerakkan lehernya. Kemudian dalam dua atau tiga hari, penderita mulai mengalami efek pembengkakan pada otak. Efek ini dapat berupa gangguan dengan keseimbangan dan koordinasi, kelumpuhan pada beberapa kelompok otot, tremor, kejang, dan gangguan dalam kesadaran.
Dalam rangka mencegah dampak dari penyakit yang berbahaya tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng akan melaksanakan Kampanye Imunisasi JE yang diawali dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dari 7 – 22 Februari 2018 dengan mengundang lintas sektoral seperti Unsur Kecamatan dan Perbekel seKabupaten Buleleng, perwakilan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama, dan Kepala UPP se-Kabupaten Buleleng. Kampanye Imunisasi dijadwalkan pada Bulan Maret-April Tahun 2018 yang dibagi menjadi 2 Tahap Pelaksanaan yaitu Bulan Maret dilaksanakan di PAUD, TK, SD, SMP Se-Kabupaten Buleleng sedangkan Bulan April di Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit dan Pos Pelayanan Imunisasi JE. Yang menjadi sasaran dalam pemberian imunsasi ini adalah anak pada usia 9 Bulan s/d usia kurang dari 15 Tahun.