Sero-survey Sentinel di Lembaga Permasyarakatan Singaraja
Admin dinkes | 11 Oktober 2016 | 962 kali
HIV / AIDS merupakan masalah besar yang mengancam Indonesia dan berbagai negara di dunia sehingga memerlukan perhatian yang sangat serius. Ini terlihat dari jumlah kasus AIDS yang dilaporkan setiap tahunnya. HIV ditularkan melalui seks penetratif (anal atau vaginal) dan oral seks; transfusi darah; pemakaian jarum suntik terkontaminasi secara bergantian dalam lingkungan perawatan kesehatan, dan melalui suntikan narkoba; dan melalui ibu ke anak, selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui.
HIV/AIDS merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi populasi penjara di banyak negara, dan menyajikan tantangan signifikan untuk penjara dan otoritas kesehatan masyarakat dan pemerintah nasional. Di seluruh dunia, tingkat infeksi HIV di antara populasi penjara cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasi di luar penjara. Situasi ini sering disertai dan diperparah oleh tingginya tingkat penyakit menular lainnya seperti hepatitis dan TBC. Ancaman kesehatan HIV di dalam penjara berkaitan erat dengan ancaman kesehatan di luar penjara sehingga menuntut tindakan terkoordinasi.
Narapidana adalah salah satu kelompok risiko tinggi terhadap penularan penyakit HIV/AIDS karena banyak perilaku narapidana selama menjalani hukuman yang berpotensi untuk tertular dan menularkan penyakit HIV/AIDS yang salah satunya adalah perilaku seksual melalui anus/dubur mudah terjadi perlukaan sehingga menjadi pintu masuk virus ke dalam tubuh manusia.
Rumah Tahanan Negara Singaraja bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan kegiatan Sero-survey sentinel atau pengambilan sample darah terhadap 126 orang tahanan dan narapidana yang dilaksanakan pada hari Selasa 11 Oktober 2016 bertempat di Poliklinik Rutan Singaraja. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyebaran dan trend penularan virus HIV/AIDS serta Infeksi Menular Seksual (IMS) dikalangan Tahanan dan Narapidana. Dengan demikian dapat dilakukan antisipasi serta pencegahan penyebaran HIV/AIDS yang lebih luas.
Download disini