(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Pertemuan Triple Eliminasi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak di Kabupaten Buleleng

Admin dinkes | 17 Mei 2019 | 9959 kali

Beberapa penyakit menular seperti infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis Badalah penyakit yang dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke anaknya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, dan menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian, sehingga berdampak buruk pada kelangsungan dan kualitas hidup anak. Namun, hal ini dapat dicegah dengan intervensi sederhana dan efektif berupa deteksi dini (skrining)  pada saat pelayanan antenatal, penanganan dini, dan imunisasi. Sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin kelangsungan hidup anak maka dilakukan kegiatan Eliminasi Penularan. Upaya eliminasi penularan terhadap infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dilakukan secara bersama-sama karena infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B memiliki pola penularan relatif sama, yaitu ditularkan melalui hubungan seksual, pertukaran/kontaminasi darah, dan secara vertikal dari ibu ke anak.

Eliminasi Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B bersama-sama atau yang sering disebut ”triple eliminasi” ini dilakukan untuk memastikan bahwa sekalipun ibu terinfeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B sedapat mungkin tidak menular ke anaknya. Oleh karena pentingnya dilaksanakan kegiatan ini, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi melaksanakan pertemuan review Triple Eleminasi yang dilaksanakan pada  Jumat (17/05/2019) bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (I Gede Suratanaya, SKM. MAP) dihadiri oleh pemegang ibu serta petugas lab seluruh puskesmas se-Kabupaten Buleleng. Adapun sebagai narasumber adalah pengelola Program Penegahan dan Penularan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan POGI. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat serta stakeholder terkait dalam mengatasi permasalan kesehatan ini.