Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan penyakit kanker serta untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit melalui peningkatan peran serta masyarakat perlu kiranya dirancang suatu program penanggulangan kanker secara menyeluruh yang dilaksanakan oleh semua potensi yang ada, baik pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta. Secara lintas program dan lintas sektoral melalui keempat aspek penanggulangan kanker yaitu : pencegahan primer, deteksi dini dan pengobatan.
Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan salah satunya menyasar anak-anak sekolah untuk mengenali ancaman sekitar melalui deteksi dini yang menjadi pemicu kanker. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Beleleng terus berupaya menanggulangi penyebaran penyakit kanker. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggelar lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat sekolah se-Buleleng. Lomba PKTP melalui sekolah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman sejak dini tentang bahaya dan pencegahan kanker kepada anak didik.
Senin (03/09/2018) Tim Pembina PKTP Kabupaten melakukan Penilaian Lomba PKTP ke SMP Negeri 4 Busungbiu. Acara yang dibuka oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Busungbiu, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Yayasan Kanker Indonesia cabang Buleleng sekaligus sebagai pimpinan tim. Turut hadir pada kegiatan ini dari unsur Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, PKK Kabupaten, Ikatan Bidan, dan unsur Puskesmas Busungbiu I. Dijelaskan, Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) adalah program penanggulangan penyakit kanker menyeluruh yang dilaksanakan oleh semua potensi yang ada, baik pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta melalui empat aspek penanggulangan kanker yaitu pencegahan primer, deteksi dini, pengobatan, paliatif/bebas nyeri secara multi disipliner. Ada beberapa kriteria yang dinilai dalam lomba ini meliputi pengorganisasian dan administrasi, kelompok koor, kelompok simulasi, kelompok pelajar peduli kanker ( kp2k ), perilaku guru, perilaku anak murid, keadaan kantin, kamar mandi dan lingkungan koordinator, tanaman obat sekolah ( tos ), dan deteksi dini.