Masalah kurang gizi dan gizi buruk merupakan salah satu dari masalah kesehatan di Indonesia termasuk di Kabupaten Buleleng. Berdasarkan hasil pemantauan status gizi di Kabupaten Buleleng Tahun 2015 didapatkan bahwa prevalensi KEP total anak balita berdasarkan indikator BB/U adalah 12,2% (Gizi buruk 1,5% dan gizi kurang 10,7%), Indikator TB/U 25,3% (sangat pendek 8,8% dan pendek 16,5% ) dan indikator BB/TB 7% (sangat kurus 1,5% dan kurus 5,5%). Sedang partisipasi masyarakat yang datang ke posyandu D/S 88,3% cakupan balita dapat Vit A 86,2%.
Upaya penanggulangan dilakukan dengan berbagai upaya terpadu (posyandu), mengingat masalah gizi sangat komplek, tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja namun secara terpadu melibatkan sektor terkait serta seluruh komponen masyarakat harus berperan aktif dalam menanggulangi masalah gizi.
Mengacu pada hal – hal tersebut, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng pada hari Jumat 4 November 2015 melaksanakan Posyandu Paripurna yang bertempat di Balai Dusun Laba Amerta Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt. Kegiatan yang dihadiri oleh 200 balita dan 25 orang Lansia Keluarga Miskin ini dibuka oleh Kepala Seksi Gizi (Putu Martha, S.ST) kemudian dilanjutkan dengan pendistribusian PMT untuk balita (susu fullcream 27 gr : 8 bungkus dan Biscuit 176,4 gr :16 bungkus) dan PMT untuk Lansia Gakin (Susu Anlene dan Biscuit). Pemberian PMT ini akan diberikan sebanyak 4 kali menyesuaikan dengan jadwal kunjungan posyandu Puskesmas Seririt II. Diharapkan kedepannya terjadi penurunan angka status gizi kurang dan gizi buruk serta terpeliharanya kesehatan Lansia di Desa Pangkung Paruk.
Download disini