Lokakarya Rancangan Awal Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global dan nasional. Indonesia masih merupakan salah satu dari negara dengan beban TB tertinggi. Berdasarkan hasil Survei Prevalensi TB Indonesia tahun 2013-2014, diperkirakan prevalensi TB sebanyak 1.600.000 kasus sedangkan insiden TB sebanyak 1.000.000 kasus dan mortalitas TB 100.000 kasus. Untuk itu pada Senin (11/12) diadakan Lokakarya Rancangan Awal Rencana Aksi Daerah RAD Penanggulangan Tuberkulosis yang dihadiri oleh seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Buleleng dan Pejabat di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.  Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menyebutkan agar Indonesia dapat meraih target yang telah dibuat pada lima tahun kedepan, tidak cukup hanya dengan melakukan hal hal rutin yang selama ini dilakukan. Strategi yang diperlukan sebagai berikut;

1. Penguatan kepemimpinan program TB di   kabupaten/ kota
2. Peningkatan akses layanan TB yang  bermutu “TOSS-TB”
3. Pengendalian Faktor risiko TB
4. Peningkatan kemitraan TB melalui forum   Gerdunas TB
5. Peningkatan kemandirian masyarakat dalam   pengendalian TB
6. Penguatan manajemen program

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun Rencana Aksi daerah Penanggulangan TB yang nantinya dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.