Dalam rangka upaya menekan penyakit kecacingan atau yang biasa dikenal cacingan di masyarakat, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali menggelar sosialisasi dan advokasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di kabupaten Buleleng yang merupakan salah satu lokus intervensi stuntting pada, Kamis (04/04/2019). Kegiatan sosialisasi ini difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan menghadirkan peserta dari 20 Puskesmas yang terdiri dari petugas laboratorium dan pengelola program kecacingan, perwakilan Dinas Pendidikan dan olahraga Kabuapten Buleleng serta lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang terkait dengan program kecacingan.
Acara yang dibuka oleh Kepala dinas Kesehatan Kab. Buleleng diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Masyarakat ( Nyoman Budiastawan, SKM, M.Kes) ini dilaksanakan selama 3 hari dari 4 s/d 6 April dengan pemateri langsung dari Kementerian Kesehatan. Prevalensi kecacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, ditularkan melalui tanah terutama pada golongan penduduk dengan ekonomi rendah sehingga pengendalian dampak dari cacingan sangat penting untuk dilakukan terutama pada anak-anak usia dini hingga sekolah dasar. Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kekurangan kalori dan protein serta kehilangan darah yang salah satu dampaknya dapat menyebabkan stuntting