Jumat (09/09/2022) Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mengadakan Pertemuan AMP (Audit Maternal Perinatal) yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng (dr. Sucipto,S.Ked.,MAP). Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, Kepala Staf Medik Fungsional Kebidanan dan Kandungan RSUD Buleleng, Kepala Staf Medik Fungsional Anestesi RSUD Buleleng, Kepala Staf Medik Fungsional Interna RSUD Buleleng, Sub koordinator Unit Substansi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator Gerokgak I, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator Buleleng II, Direktur RSU Parama Sidhi, Ketua POGI Bali, Ketua PERDATIN Bali, Ketua IBI Cabang Buleleng, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Buleleng dan dr. Putu Sudarsana,SpOG (K) MARS sebagai perwakilan dari Unsur Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia Kabupaten Buleleng. Pertemuan AMP ini dilaksanakan sebagai upaya dalam percepatan penurunan kematian maternal dan perinatal, dimana setiap Kabupaten/Kota harus melaksanakan Audit Maternal Perinatal minimal 4 kali dalam satu tahun dengan mekanisme pelaksanaan tiap triwulan dengan melibatkan tim audit internal dan ekternal. Adapun tujuan dari diadakannya pertemuan AMP ini adalah untuk mengetahui penyebab kematian dan kesenjangan baik dari sisi manajemen,klinik maupun komunitas dari kematian ibu, menghasilkan rencana tindak lanjut yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan kesenjangan dan untuk membantu mengambil kebijakan oleh pejabat berwenang.
Pelaksanaan Audit dilaksanakan dalam bentuk forum grup diskusi di pimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng beserta tim internal AMP Kabupaten Buleleng. Melalui pertemuan ini didapatkan beberapa Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan kedepannya seperti melakukan Persiapan In house Training ke dokter umum, SpOg,Kardiologi,SpPD menjaring kehamilan secara holistik komperhensif, Penguatan pemanfaatan buku kia dan aplikasi e kohort, Penguatan Kembali pemantauan wilayah setempat, Peningkatan kualitas layanan ANC melalui monitoring dan evaluasi program ke layanan FKTP , Mempercepat Time respon Puskesmas terhadap kegawat daruratan maternal neonatal, dan Penguatan lintas sektor dalam peningkatan Kesehatan reproduksi agar kehamilan sehat dan aman melalui program remaja
Salam
SEHAT (Santun, Empati, Handal, Adil, Tanggungjawab)