Berdasarkan
Global TB Report WHO tahun 2021, Indonesia menempati posisi ketiga negara dengan
beban tertinggi di dunia setelah India dan China.(Global TB Report, 2021)
Pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 hingga saat ini berpengaruh pada penurunan
penemuan kasus TBC di Indonesia. Tahun 2020, estimasi insiden di Indonesia
adalah 824.000 dengan notifikasi kasus sebanyak 47% dan keberhasilan pengobatan
83%. Pasien TBC yang belum ditemukan dapat menjadi sumber penularan TBC di
masyarakat sehingga hal ini menjadi tantangan besar bagi program penanggulangan
TBC di Indonesia. Untuk Kabupaten Buleleng di Tahun 2021 Angka Penemuan Kasus
TBC (CDR) 38% dari target 90%, Cakupan SPM TBC 33% dari target 100% dan Angka
Keberhasilan Pengobatan TBC sebesar 85% dari target 90%. Untuk mengevaluasi
kegiatan penanggulangan TBC di Kabupaten Buleleng diperlukan kegiatan
monitoring dan evaluasi program TBC tahun 2022.
Berdasarkan
hal tersebut, Substansi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mengadakan Pertemuan
Monev P2 TBC Kabupaten Buleleng Tahun 2022 pada tanggal 23 Maret 2022 di Bali
Taman Beach Resort and Spa. Adapun peserta pertemuan yang hadir adalah Staf
PPTI Cabang Buleleng, SSR Programmer & MEL Staff, petugas TBC dan petugas
lab dari 20 puskesmas se-Kabupaten Buleleng, RSUD Kabupaten Buleleng, RSU
Kertha Usadha, RSU Karya Dharma Husada, RSU
Parama Sidhi, RSU Shanti Graha
RS BaliMed Buleleng, RS
Tk. IV Singaraja, Lapas Klas II B Singaraja, RSUD Tangguwisia dan RS Giri Emas.
Melalui pertemuan ini Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melakukan penekanan
pada upaya-upaya yang harus dioptimalkan demi terwujudnya peningkatan capaian
program P2 TB. Materi pada pertemuan ini adalah materi mengenai Program
Penanggulangan TBC di Kab. Buleleng Tahun 2021 oleh Wasor TBC Dinkes Buleleng ,
Sosialisasi Gerakan Optimalisasi Penemuan Kasus TBC dalam rangka HTBS Tahun
2022 oleh Wasor TBC Dinkes Buleleng dan Presentasi
SOP Gerakan Optimalisasi Penemuan Kasus TBC dalam rangka HTBS Tahun 2022 oleh
Wasor TBC Dinkes Buleleng.
Rencana tindak
lanjut dari pertemuan ini adalah diharapkan semua Faskes Mikroskopis
mengirimkan laporan TB 12 paling lambat tanggal 5 awal triwulan dan pelaksanaan
kegiatan berupa Kegiatan IK pada semua Kasus Indeks oleh Petugas Puskesmas dan
Kader Puskesmas atau Kader PPTI-Penabulu, Kegiatan Skrining TBC pada populasi
umum dan populasi khusus oleh tim puskesmas pada bulan maret-juni 2022 dan Kegiatan
Intensifikasi Penemuan Kasus TBC di Fasyankes oleh tim puskesmas dan rumah
sakit dalam rangka Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 24 Maret Tahun 2022. Selain
pemaparan materi dan diskusi juga dilanjutkan dengan penyerahan piagam
penghargaan kepada puskesmas dalam rangka pencapaian indikator program
penanggulangan tuberkulosis tingkat puskesmas se-Kabupaten Buleleng Tahun 2021.
Adapun peraih penghargaan adalah dari Puskesmas Buleleng III sebagai Peringkat 1,
Puskesmas Buleleng I sebagai Peringkat 2 dan Puskesmas Tejakula II sebagai
Peringkat 3.