Kamis (10/04/2025), Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menggelar Rapat Validasi Data Triwulan I Tahun 2025 terkait Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Ruang Pertemuan Dinkes Buleleng. Rapat dihadiri oleh koordinator bidan dan pengelola kesehatan anak dari seluruh Puskesmas se-Kabupaten Buleleng.
Acara dibuka secara resmi
oleh Plt. Kepala Dinkes Buleleng Nyoman Budiastawan yang dalam sambutannya
menekankan pentingnya akurasi data dan kolaborasi lintas sektor untuk menekan
angka kematian. Plt. Kadinkes menyatakan, "AKI dan AKB adalah indikator
krusial derajat kesehatan. Perlu strategi tepat, mulai dari tatakelola klinis
hingga manajemen rujukan."
Pada kesempatan kali ini
Hadir Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) menyampaikan materi
tentang "Puskesmas Ramah Anak", mengaitkannya dengan intervensi gizi
spesifik dan sensitif. Materi tersebut sejalan dengan capaian program kesehatan
ibu dan anak yang tercantum dalam dokumen Data Kesga Gizi 2025, seperti:
- Intervensi Gizi Spesifik:
Imunisasi, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita, serta
suplementasi vitamin A.
- Intervensi Gizi Sensitif:
Penyediaan air bersih, penanggulangan kemiskinan, dan pendidikan gizi melalui
sektor non-kesehatan seperti pertanian dan pendidikan.
Rapat diharapkan mampu
memperkuat validitas data sekaligus menyusun strategi konkret menurunkan AKI
dan AKB. "Kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, kunci
keberhasilan," pungkas Plt. Kadinkes.