Plt. Kadinkes Buleleng Terima Kunjungan Wakil Ketua DPRD Bali Bahas Implementasi Perda Kesehatan!
Admin dinkes | 08 April 2025 | 97 kali
Selasa (8/04/2025), Plt
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nyoman Budiastawan menerima Kunjungan
Kerja dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ke Dinas Kesehatan Kab. Buleleng bertempat
di Aula Dinas Kesehatan. Kunker ini terkait Implementasi Perda Provinsi Bali No
6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Khususnya terkait pelayanan
Kesehatan Masyarakat.
Perda Provinsi Bali No. 6
Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kesehatan bertujuan untuk menjamin
terpenuhinya hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau. Dalam implementasinya di lapangan, khususnya pada pelayanan
kesehatan masyarakat, dilakukan melalui beberapa pendekatan utama :
1. Penguatan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
- Puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan masyarakat diperkuat dari sisi tenaga,
sarana-prasarana, dan manajemen mutu.
- Penambahan layanan promotif dan
preventif (seperti penyuluhan gizi, imunisasi, dan deteksi dini penyakit
tidak menular).
2. Peningkatan Akses
Layanan Kesehatan
- Penyediaan layanan kesehatan yang
menjangkau wilayah terpencil, perdesaan, dan kelompok rentan.
- Pemanfaatan mobil layanan kesehatan
keliling dan telemedicine untuk daerah yang sulit dijangkau.
3. Pelayanan Berbasis
Masyarakat
- Melibatkan kader kesehatan, posyandu,
dan program-program berbasis masyarakat untuk memperkuat edukasi dan
pencegahan.
- Integrasi program UKBM (Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat) dalam skema pelayanan dinas kesehatan.
4. Pelayanan Kesehatan
Gratis atau Terjangkau
- Penguatan JKN/KIS (BPJS) serta subsidi
dari APBD untuk kelompok masyarakat miskin atau tidak mampu.
- Pembebasan biaya untuk layanan dasar di
puskesmas.
5. Monitoring dan Evaluasi
Pelayanan
- Pemerintah daerah melakukan evaluasi
rutin terhadap efektivitas program, termasuk survei kepuasan masyarakat.
- Kolaborasi lintas sektor untuk
mengatasi determinan sosial kesehatan seperti lingkungan, pendidikan, dan
gizi.