(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Buleleng Perkuat Penanganan TBC RO dengan Program ONWARDS

Admin dinkes | 14 Juli 2025 | 125 kali

Senin (14/7), Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menerima kunjungan dalam rangka kegiatan Penguatan Puskesmas Inisiasi Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) sebagai bagian dari rangkaian program "Optimized Collaboration for Wide-scale Adoption of BPaL/M for DR-TB in Indonesia (ONWARDS)". Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas puskesmas dalam penanganan TBC RO, khususnya dengan paduan pengobatan BPaL/M.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, meliputi perwakilan dari Puskesmas Tejakula II, Puskesmas Sukasada I, Puskesmas Buleleng I, Puskesmas Banjar I, dan Puskesmas Gerokgak II. Selain itu, hadir pula dua perwakilan dari RSUD Buleleng, dua orang dari Dinas Kesehatan Provinsi, dua orang dari Kementerian Kesehatan, tiga orang dari Yayasan Riset dan Pelatihan Respirasi Indonesia (RPRI), serta satu orang dari Tim Kerja TBC RO (TWG TBC RO/Tim Ahli Klinis Eksternal).

Program ONWARDS merupakan inisiatif Yayasan RPRI yang bekerja sama dengan Program Nasional TBC dan didukung oleh dana hibah dari TB Alliance. Program ini diluncurkan untuk mengatasi tingginya beban TBC, khususnya TBC RO, di Indonesia. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia mencatat sekitar 821.200 kasus TBC pada tahun 2023, dengan 12.193 kasus TBC RO yang terdeteksi dan dilaporkan. Namun, cakupan pengobatan pasien TBC RO dengan paduan BPaL/M masih perlu ditingkatkan.

Kegiatan penguatan puskesmas ini diharapkan dapat meningkatkan proporsi pasien TBC RO yang memulai pengobatan di Puskesmas Inisiasi dengan paduan BPaL/M sebagai pilihan awal, serta memastikan paduan yang diberikan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Acara ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi kasus-kasus TBC RO yang telah diobati di puskesmas, mengidentifikasi kendala, dan merumuskan rekomendasi untuk peningkatan kualitas layanan.