Senin (14/7), Dinas
Kesehatan Kabupaten Buleleng menerima kunjungan dalam rangka kegiatan Penguatan
Puskesmas Inisiasi Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) sebagai bagian dari
rangkaian program "Optimized Collaboration for Wide-scale Adoption of
BPaL/M for DR-TB in Indonesia (ONWARDS)". Acara ini berlangsung di Ruang
Rapat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Buleleng turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas puskesmas dalam penanganan TBC RO,
khususnya dengan paduan pengobatan BPaL/M.
Kegiatan ini dihadiri oleh
berbagai pihak terkait, meliputi perwakilan dari Puskesmas Tejakula II,
Puskesmas Sukasada I, Puskesmas Buleleng I, Puskesmas Banjar I, dan Puskesmas
Gerokgak II. Selain itu, hadir pula dua perwakilan dari RSUD Buleleng, dua orang
dari Dinas Kesehatan Provinsi, dua orang dari Kementerian Kesehatan, tiga orang
dari Yayasan Riset dan Pelatihan Respirasi Indonesia (RPRI), serta satu orang
dari Tim Kerja TBC RO (TWG TBC RO/Tim Ahli Klinis Eksternal).
Program ONWARDS merupakan
inisiatif Yayasan RPRI yang bekerja sama dengan Program Nasional TBC dan
didukung oleh dana hibah dari TB Alliance. Program ini diluncurkan untuk
mengatasi tingginya beban TBC, khususnya TBC RO, di Indonesia. Berdasarkan
Global TB Report 2024, Indonesia mencatat sekitar 821.200 kasus TBC pada tahun
2023, dengan 12.193 kasus TBC RO yang terdeteksi dan dilaporkan. Namun, cakupan
pengobatan pasien TBC RO dengan paduan BPaL/M masih perlu ditingkatkan.
Kegiatan penguatan
puskesmas ini diharapkan dapat meningkatkan proporsi pasien TBC RO yang memulai
pengobatan di Puskesmas Inisiasi dengan paduan BPaL/M sebagai pilihan awal,
serta memastikan paduan yang diberikan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku.
Acara ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi kasus-kasus TBC RO yang telah
diobati di puskesmas, mengidentifikasi kendala, dan merumuskan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas layanan.