Dinas Kesehatan Kabupaten
Buleleng bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Buleleng menggelar
Pertemuan Pembentukan dan Pengukuhan Kader Peduli Kanker Tahun 2025, Jumat
(12/12). Kegiatan yang mengusung tema “Bersama Kita Satu Tekad, Aksi Nyata
Sehatkan Indonesia” ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan
Buleleng, dr. Sucipto, S.Ked., MAP, bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan
Bupati Buleleng dan dilanjutkan dengan sambutan serta pengukuhan simbolis oleh
Ketua YKI Cabang Buleleng, dr. Ida Ayu Wadhany, M.Repro.
Dalam sambutannya, dr.
Sucipto menekankan pentingnya peran Saka Bakti Husada (SBH) sebagai wadah
pembinaan generasi muda dalam bidang kesehatan. Ia menyatakan bahwa pembentukan
kader kanker merupakan langkah strategis untuk meningkatkan upaya pencegahan,
deteksi dini, dan pendampingan pasien kanker di tenah masyarakat.
“Peran kader peduli kanker
mencakup edukasi, fasilitasi deteksi dini seperti IVA dan Sadari, pemberdayaan
masyarakat, pendampingan psikososial, serta pencatatan dan pelaporan. Saya
berharap lahir kader-kader penggerak yang mampu memberikan motivasi dan edukasi
kepada masyarakat Buleleng,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Ida Ayu Wadhany dalam sambutannya mengapresiasi dukungan penuh dari Dinas Kesehatan dan seluruh pihak yang terlibat. Ia mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Sadikin tentang tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia, yang menempati posisi ketiga setelah stroke dan jantung. “Kanker dapat dicegah dan disembuhkan dengan deteksi dini. Para kader yang dibentuk hari ini diharapkan menjadi agen perubahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendukung penderita kanker,” tegasnya.
Acara yang dihadiri oleh
perwakilan SBH, Dewan Kerja Cabang Pramuka, serta jajaran Dinas Kesehatan dan
pengurus YKI ini juga diisi dengan pengukuhan kader peduli kanker secara
simbolis. Kader-kader terpilih akan bertugas melakukan penyuluhan, pendampingan,
dan memfasilitasi deteksi dini kanker, khususnya kanker payudara dan serviks,
di wilayah Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini menjadi wujud
nyata sinergi antara pemerintah, organisasi nirlaba, dan generasi muda dalam
mewujudkan masyarakat Buleleng yang sehat, mandiri, dan peduli terhadap
penanggulangan kanker.