Kamis (18/04/2024), Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng (dr.Sucipto,S.Ked.,M.AP) membuka dan
memberikan arahan dalam Rapat Penyusunan Rekomendasi Tindak Lanjut Hasil
Analisis Penyakit MERS-CoV, Difteri, dan Polio yang bertempat di Ruang Rapat
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
Pada kegiatan ini, Kadiskes
Buleleng dalam arahan menyampaikan saat ini Kemenkes RI telah mengembangkan
tools yang digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan pemetaan risiko
penyakit infeksi emerging yaitu penyakit Mers, Polio dan Difteri, Covid 19,
Hanta dan Nipah. Tools ini juga sudah kita adopsi untuk digunakan di Kabupaten
Buleleng khususnya untuk 3 penyakit prioritas yaitu MERS-CoV, difteri dan polio.
Kabupaten Buleleng telah melakukan pemetaan risiko terhadap ketiga penyakit
tersebut selama 2 tahun berturut-turut yaitu tahun 2023 dan 2024. Harapannya,
kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka upaya meningkatkan
kewaspadaan dini terhadap Penyakit Infeksi Emerging yang berpotensi masuk ke
wilayah Buleleng.
Hadir sebagai narasumber
Dinas Kesehatan Provinsi Bali Wayan Sugihana, Dinas Perhubungan Kab. Buleleng, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Buleleng, RSUD Kab. Buleleng, Kepala
Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar Wilayah Kerja Pelabuhan Laut
Celukan Bawang, serta Lintas Program Dinas Kesehatan Buleleng.