Berdasarkan instruksi Gubernur Bali bahwa setiap
pasien terkonfirmasi positif Covid-19 OTG/GR untuk dilakukan isolasi terpusat
dan tidak dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya, Satgas
Covid-19 Kabupaten Buleleng telah menyiapkan 3 tempat untuk Isoter yakni di
Asrama Undiksha Jinengdalem, Kompi C Air Sanih dan Asrama SMA Bali Mandara
dengan total bed sebanyak 545 bed/tempat tidur. Namun seiring dengan
perkembangan kasus yang terus meningkat dimana per hari ini jumlah pasien yang
terdata sebanyak 199 orang, maka diadakanlah rapat mengenai Pengaktifan Isoter
Desa dalam rangka mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif
Covid-19 di Kabupaten Buleleng. Selasa (08/02/2022), Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Buleleng menghadiri rapat tersebut dan bertempat di ruang rapat BPBD
Kabupaten Buleleng yang juga dihadiri oleh Asisiten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Setda Kab.Buleleng, Kalaksa BPBD, perwakilan Inspektur
Kab.Buleleng,BPKPD,Camat se-Kab.Buleleng, Forkom Perbekel se- Kab.Buleleng.
Dari hasil rapat disimpulkan bahwa apabila jumlah
pasien di tempat Isoter yang ada di Kabupaten sudah mencapai batas maksimum
maka pasien akan diisolasi di tempat yang telah disediakan desa. Adapun jumlah
bed yang telah tersedia di Isoter Desa seluruh Kabupaten Buleleng sebanyak 195
bed dan tidak menutup kemungkinan untuk terus bertambah mengingat masih ada
beberapa desa yang sedang dilakukan penjajakan.
Penularan virus Covid-19 khususnya pada varian Omicron
memang diketahui penularannya lebih cepat dibandingkan dengan varian
sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap disiplin dalam
menerapkan protokol kesehatan dan segera untuk vaksin bagi yang belum di
seluruh fasilitas kesehatan terdekat serta vaksin dosis tambahan bagi yang
sudah mendapatkan vaksin dosis dua. Dan bagi masyarakat dengan kondisi kurang
sehat seperti demam, batuk, pilek maupun tenggorokan sakit untuk tidak keluar
rumah terlebih dahulu serta mengurangi kontak dengan keluarga terdekat.