(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Rapat Pengaktifan Isoter Desa Sebagai Bentuk Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19

Admin dinkes | 08 Februari 2022 | 642 kali

Berdasarkan instruksi Gubernur Bali bahwa setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 OTG/GR untuk dilakukan isolasi terpusat dan tidak dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng telah menyiapkan 3 tempat untuk Isoter yakni di Asrama Undiksha Jinengdalem, Kompi C Air Sanih dan Asrama SMA Bali Mandara dengan total bed sebanyak 545 bed/tempat tidur. Namun seiring dengan perkembangan kasus yang terus meningkat dimana per hari ini jumlah pasien yang terdata sebanyak 199 orang, maka diadakanlah rapat mengenai Pengaktifan Isoter Desa dalam rangka mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Buleleng. Selasa (08/02/2022), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menghadiri rapat tersebut dan bertempat di ruang rapat BPBD Kabupaten Buleleng yang juga dihadiri oleh Asisiten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kab.Buleleng, Kalaksa BPBD, perwakilan Inspektur Kab.Buleleng,BPKPD,Camat se-Kab.Buleleng, Forkom Perbekel se- Kab.Buleleng.

Dari hasil rapat disimpulkan bahwa apabila jumlah pasien di tempat Isoter yang ada di Kabupaten sudah mencapai batas maksimum maka pasien akan diisolasi di tempat yang telah disediakan desa. Adapun jumlah bed yang telah tersedia di Isoter Desa seluruh Kabupaten Buleleng sebanyak 195 bed dan tidak menutup kemungkinan untuk terus bertambah mengingat masih ada beberapa desa yang sedang dilakukan penjajakan.  

Penularan virus Covid-19 khususnya pada varian Omicron memang diketahui penularannya lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan segera untuk vaksin bagi yang belum di seluruh fasilitas kesehatan terdekat serta vaksin dosis tambahan bagi yang sudah mendapatkan vaksin dosis dua. Dan bagi masyarakat dengan kondisi kurang sehat seperti demam, batuk, pilek maupun tenggorokan sakit untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu serta mengurangi kontak dengan keluarga terdekat.