Kamis (15/12/2022) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng (dr.Sucipto,S.Ked.,M.A.P) hadir sebagai Narasumber pada wawancara interaktif di RRI Singaraja yang membahas perkembangan kasus Rabies, Penanggulanan Rabies, dan Tindak Lanjut kedepan terhadap Rabies di Kabupaten Buleleng. Saat ini, Kasus Kematian Karena Rabies (Lyssa) di Kabupaten Buleleng sebanyak 12 kasus. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kasus Rabies sebesar 275% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebanyak 83% dari kasus Lyssa di atas tidak melapor ke fasilitas kesehatan karena mengganggap luka yang didapatkannya kecil atau tidak berbahaya menurut mereka. Adapun upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dalam mengatasi kasus Rabies di Kabupaten Buleleng yaitu mengembangkan Rabies Centre dari 12 site menjadi 23 site terdiri dari 20 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit Pemerintah; pelacakan kasus baik terhadap kasus gigitan oleh HPR (Hewan Penular Rabies) yang sama maupun kontak erat pasien suspek rabies; bekerja sama dengan lintas program terkait dalam rangka penyuluhan rabies di masyarakat, termasuk melalui media sosial, radio, poster, leaflet, dll; Advokasi dan fasilitasi penyediaan VAR dan SAR; Bekerja sama dengan DInas Pertanian dalam merespon kasus GHPR; mengadakan pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor terkait; membangun kerjasama dengan Rumah Sakit swasta dan Rumah Sakit Pemerintah terkait tatalaksana kasus dan tatalaksana rujukan; meningkatkan kewaspadaan dini dan respon; penanganan dan isolasi pasien suspek rabies untuk mencegah penularan; advokasi pembentukan perarem/aturan adat terkait penanggulangan rabies terutama di desa-desa dengan status zona merah; dan advokasi keterlibatan semua stakeholder terkait dalam pengendalian rabies (Dinas terkait, PKK, Karang Taruna, Majelis Desa Pekraman, Aparat Keamanan, dll).
Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng masih terus berupaya dalam mengatasi peningkatan kasus Rabies di Kabupaten Buleleng. Pada wawancara interaktif ini, turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng (Ir. I Made Sumiarta).
Salam SEHAT (Santun, Empati, Handal, Adil, Tanggungjawab)