Pemerintah Kabupaten
Buleleng terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,
khususnya dalam menangani kasus gawat darurat. Salah satu upaya terbarunya
adalah pembentukan PSC Sri Tri Datu (Sistem Informasi Terintegrasi Pelayanan
Gawat Darurat Buleleng), yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan darurat, terutama bagi pasien stroke dan serangan jantung. Koordinasi
pembentukan sistem ini digelar di Ruang Teratai 1 Lantai IV Gedung IGD RSUD
Buleleng, Rabu (16/10).
Plt Kadinkes Buleleng, dr.
Putu Arya Nugraha, Sp. PD, menjelaskan bahwa inovasi PSC Sri Tri Datu merupakan
langkah maju dalam memperkuat sinergi antar instansi di Kabupaten Buleleng
dalam menangani kasus gawat darurat secara terpadu. "Tujuan utama inovasi
ini adalah untuk memastikan bahwa RSUD Buleleng, bersama pemangku kepentingan
di Pemkab Buleleng, dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dalam
menangani kasus stroke dan serangan jantung, sehingga dengan sistem ini,
diharapkan angka kesakitan dan kematian dapat ditekan secara signifikan",
ungkapnya.
Selain penanganan stroke
dan serangan jantung, layanan PSC Sri Tri Datu juga mencakup penanganan darurat
untuk ibu hamil, kecelakaan lalu lintas, dan bencana alam. Namun, fokus utama
tetap pada stroke dan serangan jantung karena dinilai sebagai kasus yang paling
mendesak dan krusial. Dalam sistem PSC Sri Tri Datu, RSUD Buleleng juga akan
berkolaborasi dengan Kominfo melalui command center yang ada. Command center
ini akan menjadi basis digital dari sistem pelayanan ini. Misalnya, jika ada
kasus serangan jantung di wilayah yang jauh seperti Grokgak atau Madenan,
sistem terpadu berbasis digital ini dapat meminimalkan keterlambatan respons
sehingga pasien bisa segera ditangani dengan optimal.