(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Kepala Dinkes Buleleng Hadiri Peresmian Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125

Admin dinkes | 22 Desember 2025 | 190 kali

Senin (22/12), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto, S.Ked., M.A.P., menghadiri secara langsung Peresmian Pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125 yang diselenggarakan di Gedung Ksiranawan, Taman Budaya Art Centre Denpasar.

Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan dihadiri oleh seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Bali, serta jajaran pimpinan perangkat daerah. Dalam arahannya, Gubernur Bali menyampaikan bahwa Haluan Pembangunan Bali Masa Depan berlandaskan Pancasila, filosofi lokal Tri Hita Karana, serta Sad Kerthi sebagai upaya penyucian enam sumber kehidupan. Haluan ini mengusung visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yang bertujuan menjaga kesucian dan keharmonisan alam, manusia, dan budaya Bali secara berkelanjutan.

Haluan Pembangunan ini bertujuan mewujudkan Bali Era Baru yang suci, tertib, damai, sejahtera, dan makmur secara material maupun spiritual. Selain itu, dokumen ini juga diarahkan untuk mencapai kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian budaya (Trisakti), serta membangun sumber daya manusia Bali yang unggul.

Prinsip pengelolaan pembangunan Bali ke depan mengusung konsep “Satu Pulau, Satu Pola, Satu Tata Kelola”, di mana Gubernur memiliki kewenangan mengoordinasikan perencanaan pembangunan lintas kabupaten/kota. Seluruh kepala daerah diwajibkan menjabarkan haluan ini ke dalam dokumen perencanaan daerah, seperti RPJPD, RPJMD, dan RKP.

Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan lima pilar arah kebijakan dan program pembangunan periode 2025–2030, meliputi:

1.    Pelestarian Alam Bali, melalui pengendalian abrasi dan alih fungsi lahan, mitigasi bencana, pelestarian ekosistem, serta pemanfaatan energi bersih dan transportasi listrik.

2.    Peningkatan Kualitas Manusia Bali, mencakup penyediaan udara dan air bersih, kedaulatan pangan organik, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan berbasis kearifan lokal, serta penguasaan IPTEK dan ekonomi kreatif.

3.    Penguatan Kebudayaan Bali, melalui pemuliaan Desa Adat dan Subak, pelestarian bahasa dan aksara Bali, serta pengembangan pariwisata budaya yang bermartabat.

4.    Transformasi Ekonomi, dengan pengembangan Ekonomi Kerthi Bali berbasis lokal dan hijau pada enam sektor unggulan.

5.    Infrastruktur dan Konektivitas, melalui pembangunan infrastruktur terpadu, pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta percepatan kemandirian energi bersih menuju Net Zero Emission 2045.

Di akhir acara, Haluan 100 Tahun Bali Era Baru ditegaskan sebagai pedoman jangka panjang dalam menjaga kemuliaan Bali. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat bersinergi, solid, dan bergotong royong agar implementasinya berjalan optimal serta memberikan manfaat nyata bagi generasi kini dan mendatang.