UPTD Puskesmas Sawan I terus memperkuat komitmennya dalam reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik. Langkah ini dibuktikan dengan keikutsertaan mereka dalam evaluasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Wawancara virtual yang
digelar melalui aplikasi Zoom ini dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Sawan
I, Luh Putu Rosiawati, beserta tim manajemen, Selasa (26/8). Dalam sesi ini,
dipaparkan berbagai inovasi, capaian, dan strategi yang telah diterapkan untuk
mewujudkan layanan kesehatan yang transparan, akuntabel, dan bebas pungutan
liar. Dalam paparannya, Kepala Puskesmas Sawan I menekankan pentingnya
reformasi birokrasi di sektor pelayanan dasar kesehatan. Ia menyebutkan,
dukungan 52 tenaga kesehatan dan non-kesehatan, yang terdiri dari dokter,
bidan, perawat, tenaga farmasi, hingga sanitarian, menjadi kekuatan utama dalam
memberikan layanan prima kepada masyarakat. Selain itu, Puskesmas Sawan I
juga menghadirkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti
penguatan pelayanan promotif dan preventif, peningkatan kualitas gizi
masyarakat, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk sistem administrasi dan
pelayanan pasien yang lebih efisien.
"Keikutsertaan dalam
wawancara ini bukan sekadar tahapan penilaian, tetapi juga momentum untuk terus
berbenah. Kami berkomitmen menjadikan Puskesmas Sawan I sebagai 'role model'
pelayanan publik yang bersih, cepat, dan transparan," ujar dr. Rosiawati.
Ia menambahkan, Zona Integritas adalah budaya kerja yang terus dibangun
bersama, bukan hanya sekadar label.