Kamis (04/04/2024), masih
adanya hujan di Kabupaten Buleleng, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Substansi
Promkes Bidang Kesmas gencar melaksanakan siaran keliling terkait penyakit DBD
dan Leptospirosis di wilayah Kabupaten Buleleng. Tidak hanya itu, pelaksanaan
kegiatan penyemprotan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggunakan mesin ULV rutin
dilakukan dari bulan Maret, April, dan Mei 2024 pada pukul 02.00 Wita dini
hari. Dua kegiatan ini dilakukan
untuk mengantisipasi adanya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Daerah endemis
khususnya di wilayah Kecamatan Buleleng.
Selain DBD, Leptospirosis juga menjadi perhatian pemerintah. Berdasarkan surat edaran Nomor PV.03.06/C/603/2024 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis, yang mana Leptospirosis adalah penyakit zoonosis akut disebabkan oleh bakteri genus Leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat menyebabkan kematian dengan faktor penular utama yaitu rodentia (tikus). Kasus pada akhir tahun 2023 di Indonesia berdasarkan laporan daerah terdapat 2.554 kasus Leptospirosis dengan 205 kasus kematian dari beberapa Provinsi. Dari gambaran kasus tersebut maka diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah yang berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis seperti daerah banjir, persawahan, pemukiman kumuh dan daerah yang memiliki faktor risiko Iainnya seperti kepadatan tikus yang merupakan faktor penular utama.