(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng Lakukan Sidak ke Sejumlah Apotek

Admin dinkes | 24 Oktober 2022 | 157 kali

Senin (24/10/2022) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng (dr.Sucipto,S.Ked.,M.A.P) melakukan sidak ke sejumlah Apotek di Kota Singaraja. Sidak ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor: SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak dan Surat Himbauan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nomor : 045.2/8553/X/2022 Perihal Himbauan Terkait Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak. 

Kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut Atipikal terus mengalami peningkatan khususnya pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas balita). Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya dan masih dalam tahap penyelidikan. Pemerintah kemudian melalui Kementerian Kesehatan RI menginstruksikan kepada seluruh apotek di Indonesia untuk menyetop sementara penjualan semua obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dengan penyelidikan usai. Obat yang dilarang untuk dijual termasuk semua jenis obat dalam bentuk sirup atau cair, termasuk obat cair untuk dewasa, dan tidak terbatas pada obat parasetamol sirup saja.

Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Gede Suratanaya, SKM.,  M.A.P), Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Masyarakat (PUTU AGUS HARTAWAN, SKM,M.Kes) dan Kepala UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Buleleng (I Wayan Widiarta,S.Si.,Apt) melakukan sidak ke 6 Apotek yaitu Amalia farma, Apotik buleleng, INA Farma, K24, K25 dan Sumber Waras. Saat dilakukan sidak masih ditemukan beberapa apotek yang memajang obat sirup pada etalase, sehingga apotek yang bersangkutan diminta untuk menarik kembali obat-obat sirup tersebut atau memberikan label pada bagian etalase obat sirup bahwa obat sirup sementara belum bisa diperjualbelikan. Sama halnya dengan pandemi Covid-19, Bapak Kadis Kesehatan berharap agar dalam menangani kasus ini terdapat sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak salah satu nya adalah apotek untuk mencegah agar penyakit ini bisa di cegah sedini mungkin. 

Salam SEHAT (Santun, Empati, Handal, Adil, Tanggungjawab)