Tuberkulosis atau TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global dan nasional. Indonesia masih merupakan salah satu dari negara dengan beban TB tertinggi. Dari 6 strategi Program TB 2015-2020, salah satu strateginya yaitu Peningkatan Kemandirian Masyarakat dalam Pengendalian TBC. Sebagai Implementasi strategi tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menggelar kegiatan Workshop Kader Tuberkulosis yang dilaksanakan di Banyualit Spa and Resort Lovina, Singaraja yang dimulai pada Rabu (10/07) s/d Jumat (12/07). Kegiatan ini diikuti oleh 148 kader yang merupakan perwakilan di seluruh desa di wilayah Kabupaten Buleleng, yang terbagi menjadi 3 angkatan.
Hadir dalam kesempatan ini membuka acara Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (dr. Gede Suaryawan,MPH) mewakili Kepala Dinas Kesehatan. Materi dalam workshop ini dipaparkan oleh narasumber yang berasal dari Tim TBC Dinas Kesehatan Kab. Buleleng, PPTI Cabang Buleleng dan Dokter Spesialis Paru RSUD Kab. Buleleng. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan penyakit tuberkulosis dan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berperan dalam upaya Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC. Diharapkan dengan workshop ini dapat mengoptimalkan hasil temuan kasus TBC dan meningkatkan jumlah pengobatan kasus TBC dengan harapan percepatan eliminasi TBC dapat tercapai.