Kamis (5/10/2023) Bapak Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Buleleng (dr.Sucipto,S.Ked.,M.AP) menerima kunjungan dari
ADINKES Perwakilan Provinsi Bali mengenai Supervisi untuk AIDS, Tuberkulosis
dan Malaria (ATM) Kabupaten Buleleng bertempat di Banyualit Resort & Spa. Pertemuan
antara Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan, ProgramKoordinator RSSH Prov. Bali,
dan Tim Monev RSSH mengenai kelengkapan Datadari Dinas Kesehatan Kabupaten
Buleleng. Diskusi mengenai kasus Malaria yang terjadi di Kabupaten Buleleng
merupakan kasus import dari daerah endemis seperti penugasan TNI yang datang
dari daerah endemis Malaria untuk penugasan di daerah Bali. Selain itu, kasus
DBD yang ada di Kabupaten Buleleng juga masih tinggi sehingga salah satu hal
yang harus dilakukan yaitu memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk DBD.
Tim Monev RSSH berdiskusi mengenai serapan dana Global Fund di Kabupaten
Buleleng dimana serapan dana Global Fund harus dioptimalkan sehingga Global
Fund tetap dapat mendukung kelanjutan dana ATM di Kabupaten Buleleng.
Mengenai support dana PPTI, selama
ini PPTI Kabupaten Buleleng mendapatkan dana yang berasal dari Bulan Dana (Dana
dari pegawai ASN Kabupaten Buleleng). Penganggaran dana terkait ATM di
Kabupaten Buleleng sangat terstruktur seperti yang dilakukan oleh Bagian Kesra
Setda Buleleng dan juga Dinsos Kabupaten Buleleng. Puskesmas yang berada di
kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar belum termasuk BLUD karena belum meratanya
persebaran anggota puskesmas.
Selama ini program CSR seperti bedah
rumah yang ada mendapatkan data yang berasal dari Dukcapil dan Dinsos namun
selama ini acuannya hanya karena kemiskinan ekstrim bukan akibat penyakit
seperti terkena Tuberkulosis. Kedepannya Dinas kesehatan akan berkoordinasi
terkait program CSR ini dengan OPD terkait mengenai program CSR seperti program
bedah rumah.