(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Buleleng Paparkan Rencana Strategis 2025-2029 di Hadapan Komisi IV DPRD

Admin dinkes | 11 Juli 2025 | 119 kali

Jumat (11/7), Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Gede Nyoman Sebawa didampingi Kasubag Umum menghadiri Rapat Kerja Komisi IV DPRD Buleleng dengan Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Rapat yang digelar di Ruang Rapat Komisi IV DPRD ini membahas rencana strategis bidang kesehatan untuk lima tahun ke depan, dengan fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan dan kemandirian masyarakat.

Kabupaten Buleleng dengan luas wilayah 1.365,88 km² dan populasi 826.141 jiwa menghadapi sejumlah tantangan kesehatan. Data menunjukkan rasio tenaga kesehatan masih rendah, seperti dokter spesialis dan umum (49 per 100.000 penduduk) serta perawat (155 per 100.000 penduduk). Sarana kesehatan terdiri dari 3 rumah sakit pemerintah, 1 rumah sakit tentara, 5 rumah sakit swasta, dan 20 puskesmas.

Dalam paparannya, Dinas Kesehatan menargetkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup, penurunan angka kematian neonatal hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup, serta pengendalian epidemi seperti AIDS, tuberkulosis, dan malaria. Selain itu, akses terhadap obat dan vaksin berkualitas menjadi prioritas.

Rencana strategis 2025-2029 mengusung tema “Terpenuhinya Sarana Prasarana dan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Merata”, selaras dengan RPJMD. Beberapa langkah konkret meliputi: 

1. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan: Optimalisasi dana JKN dan APBN (DAK) untuk pengadaan alat kesehatan, obat, serta vaksin. 

2. Pembangunan Sarana Kesehatan: Penguatan tiga rumah sakit daerah—RSUD Giri Emas, RSUD Tangguwisia, dan RSUD Buleleng—di wilayah timur, tengah, dan barat. 

3. Optimalisasi SDM: Pelatihan, diklat, dan uji kompetensi bagi tenaga kesehatan.

4. Kemandirian Masyarakat: Advokasi kesehatan, promosi digital, dan kolaborasi lintas sektor untuk penanganan gizi buruk. 

Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya sinergi dengan BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, BPOM Cabang Buleleng, dan Dinas Pendidikan. Program seperti Buleleng Emergency Services (BES) dan penyediaan anggaran untuk iuran PBPU turut menjadi sorotan. Plt. Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan terima kasih atas masukan dari Komisi IV DPRD dan berkomitmen melaksanakan rencana ini secara konsisten. “Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin target kesehatan Buleleng dapat tercapai,” ujarnya.

Rapat ditutup dengan harapan bahwa rencana strategis ini akan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik di Kabupaten Buleleng.