(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Kadiskes Buleleng Lakukan Dialog Interaktif Terkait Penyebaran dan Penanggulangan Menginitis Babi di Wilayah Buleleng

Admin dinkes | 06 Juni 2023 | 166 kali

Selasa (06/06/2023) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan didampingi oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melakukan dialog interaktif dengan tema Penyebaran dan Penanggulangan Menginitis Babi di Wilayah Buleleng di Radio Singaraja FM. 

Kasus MSS atau Meningitis Streptococcus Suis kembali merebak di Kabupaten Buleleng. Data terkini didapatkan ada 2 kasus positif terinfeksi MSS dari 15 pasien yang diperiksa. Dua kasus yang terkonfirmasi positif tersebut berasal dari Desa Suwug dan Lingkungan Banyuning Barat. 

Manifestasi klinis S. suis pada umumnya sama dengan meningitis bakteri oleh penyebab lainnya seperti sakit kepala, febris, mual-muntah disertai dengan tanda rangsangan meningeal dengan onset penyakit ini sekitar 2-5 hari. Gejala yang paling menonjol dan sering dilaporkan adalah adanya gangguan pendengaran pada lebih dari setengah kasus. Gangguan pendengaran yang terjadi pada infeksi S. suis lebih tinggi dibandingkan oleh bakteri lain.

Kembali munculnya kasus MSS ini disebabkan oleh karena perilaku masyarakat yang salah dalam mengolah dan mengkonsumsi daging babi. Di beberapa kasus didapatkan masyarakat mengolah daging babi yang telah mati mendadak dikarenakan terinfeksi virus MSS. Kemudian daging babi tersebut dikonsumsi sehingga menginfeksi manusia.

Meningitis S. suis merupakan penyakit infeksi zoonosis yang dapat dicegah penularannya. Belum adanya vaksin untuk mencegah meningitis S.suis menyebabkan langkah - langkah pencegahan pada penduduk yang berisiko tinggi sangat penting. Pencegahan primer bertujuan untuk mengendalikan wabah S. suis pada peternakan babi dengan memperhatikan kesehatan babi, ventilasi kandang yang baik dan kepadatan babi. Pencegahan pada manusia dengan memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan, yang meliputi: meningkatkan kesadaran kemungkinan infeksi S. suis pada individu-individu yang sering kontak dengan babi atau menangani daging babi. Cuci tangan, lengan, dan bagian tubuh terbuka lainnya secara menyeluruh setelah kontak dengan babi atau daging babi. Tutup luka terbuka dengan penutup luka anti air. Pakai sarung tangan yang sesuai. Jauhkan daging babi mentah terpisah dari makanan yang dimasak lainnya. Masak daging babi untuk suhu internal 70OC (160OF) atau sampai air kaldu jernih. Amati aturan impor daging di perlintasan perbatasan.

Kadiskes Buleleng juga menghimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami  demam setelah terpapar babi atau produk olahan babi.

Salam SEHAT (Santun, Empati, Handal, Adil, Tanggungjawab)