(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Dinkes Buleleng Laksanakan Kegiatan Training Pre-Exposure Prophylaxis(PrEP)-Implementasion

Admin dinkes | 19 Juni 2024 | 207 kali

Rabu (19/06/2024), Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Bidang P2 Program HIV melaksanakan kegiatan Training Pre-Exposure Prophylaxis(PrEP)-Implementasion, dimana pelatihan ini untuk petugas layanan yang baru akan melaksanakan program PrEP di tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Unit IV Kantor Bupati Buleleng selama 2 (dua) hari dari tanggal 19-20 Juni 2024 dengan peserta yg terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang petugas pencatatan dan pelaporan, 1 orang petugas farmasi dari 5 Puskesmas PDP HIV terpilih.

Faskes yang mengikuti kegiatan ini yaitu Puskesmas Buleleng I, Buleleng III, Sukasada I, Sawan I dan Seririt I serta 3 orang perwakilan dari masing-masing Komunitas diantaranya Yayasan Gaya Dewata (Komunitas Penjangkau Kelompok Populasi Kunci Laki-laki Seks dengan Laki-laki dan Trasgender), Yayasan Citra Usadha (Komunitas Penjangkau Pekerja Seks Perempuan ), serta Yayasan Spirit Paramacita (Komunitas Pendamping ODHIV). Tujuan dari kegiatan  ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM layanan kesehatan dan komunitas terkait tatalaksana pemberian PrEP di layanan kesehatan dan komunitas.

Seperti yang telah diketahui, Pengendalian infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu target pembangunan di Indonesia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 disebutkan bahwa target insidensi infeksi baru HIV pada tahun 2024 adalah sebesar 0,18 per 1.000 penduduk, jauh menurun dari target tahun 2018 sebesar 0,24 per 1.000 penduduk. Hal ini sejalan dengan target global untuk mengakhiri epidemi HIV pada tahun 2030, yang dikenal dengan Three Zero, yang mencakup Zero New Infections sebagai salah satu pilar utamanya. Pencegahan infeksi baru HIV di Indonesia telah dilakukan dengan berbagai cara.

Salah satu strategi yang sudah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2015 adalah penggunaan rejimen PrEP berbasis Tenofovir (TDF) yang mengandung Tenofovir (TDF) oral sebagai salah satu alternatif yang harus ditawarkan sebagai pilihan tambahan untuk orang yang berisiko besar terinfeksi HIV sebagai bagian dari kombinasi pendekatan pencegahan HIV. PrEP adalah penggunaan obat antiretroviral (ARV) sebelum terjadinya pajanan HIV oleh orang yang tidak terinfeksi HIV untuk mencegah penularan HIV. Kelompok sasaran PrEP terdiri dari 6 kelompok diantaranya LSL, WPS, Waria/Transgender, Penasun, Pasangan ODHIV dan Pasangan risiko tinggi.