Sahabat sehat, tahukah Anda bahwa di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan masih tinggi? Terdapat beberapa faktor penyebab kematian ibu saat melahirkan. Penyebab terbanyak adalah yang diakibatkan perdarahan setelah melahirkan, tekanan darah tinggi atau pre-eklamsi dan eklamsi, serta infeksi. Meskipun demikian, saat ini ada juga penyebab lainnya, seperti adanya penyakit jantung, penyakit autoimune dan penyakit lainnya yang angkanya cukup tinggi.
Dengan mengetahui risiko ibu hamil sebelum merencanakan kehamilan dapat mencegah risiko kematian pada ibu setelah melahirkan. Hal seperti mengetahui adanya riwayat darah tinggi, riwayat bekas operasi, atau riwayat kehamilan sebelumnya yang bermasalah. Dengan langkah tersebut maka dapat dilakukan antisipasi sejak awal untuk mencagah terjadintya efek/komplikasi selama kehamilan. Hal itu bukan berarti bahwa ibu dengan risiko tinggi tidak diperbolehkan hamil. Ibu dengan risiko tinggi tetap diperbolehkan untuk hami, hanya saja harus dalam pantauan tenaga kesehatan.
Ibu dengan risiko tinggi wajib secara rutin melakukan kontrol ke dokter spesialis kandungan. Tujuannya yaitu untuk mengurangi risiko komplikasi pada ibu dan bayi. Calon ibu juga harus menjaga asupan makanan bergizi, menghindari asap rokok, serta menjaga pola hidup sehat. Menjaga pola hidup sehat pun harus sesuai arahan dokter spesialis karena sehat menurut ibu belum tentu sehat menurut tenaga medis. Kasus yang sering terjadi, banyak calon ibu merasa sehat dan menerapkan pola hidup sehat, tetapi ketika dilakukan pemeriksaan ditemukan adanya darah tinggi dan kencing manis. Kehamilan memang berisiko muncul sejumlah penyakit, dari yang sebelumnya tidak ada, kemudian ketika hamil bisa muncul.
Nah sahabat, untuk menekan angka kematian ibu pasca melahirkan, diperlukan peran setiap pihak. Baik pemerintah, tenaga kesehatan ataupun masyarakat, terutama ibu hamil itu sendiri, harus berjalan bersama-sama menekan angka kematian ibu pasca melahirkan. Pemerintah dapat melalui programnya, tenaga kesehatan dengan sejumlah pelatihan untuk ibu hamil dan ibu hamil pun jugaharus sadar untuk memeriksakan kehamilannya.
sumber : Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan