(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

TEH HIJAU DAN KESEHATAN

Admin dinkes | 13 April 2015 | 9897 kali

Telah kita ketahui bersama bahwa  tanaman teh umumnya tumbuh di ketinggian 200-2.300 meter di atas permukaan laut. Ada dua kelompok varietas teh yang terkenal, yaitu varietas assamica yang berasal dari assam di india dan varietas sinensis yang berasal dari Cina.

Daun teh mengandung 30-40% polifenol yang sebagian besar dikenal sebagai katekin. Katekin (polifenol) adalah antioksidan yang kuat, lebih kuat daripada vitamin E,vitaminC, dan β-karoten. Khasiat utama tehberasal dari senyawa polifenol yang dikandungnya. Di dalam tubuh, senyawa ini membantu kinerja enzim superoxide dismutase (SOD) yang berfungsi menyingkirkan radikal bebas.

Radikal Bebas

Radikal bebas didefinisikan sebagai atom/molekul/senyawa yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Karena secara kimia, molekulnya tidak berpasangan, radikal bebas cenderung untuk bereaksi dengan molekul sel tubuh. Kemudian menimbulkan senyawa tidak normal (radikal bebas baru yang lebih reaktif) dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting. Beberapa komponen tubuh yang rentan terhadap serangan radikal bebas antara lain : kerusakan DNA, membran sel, protein, lipid peroksida, proses penuaan dan autoimun manusia. Radikal bebas merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit liver, jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan berbagai proses penuaan dini. Secara medis senyawa katekin teh hijau memiliki banyak manfaat seperti mampu mengurangi resiko kanker, tumor, menurunkan kolesterol darah, mencegah tekanan darah tinggi, membunuh bakteri dan jamur. Kemampuan katekin teh hijau menangkap radikal bebas 100 kali lebih efektif daripada vitamin C dan 25 kali lebih efektif daripada vitamin E. Disamping polifenol, teh juga mengandung alkaloid dan mineral yang berkhasiat bagi kesehatan. Mineral penting di dalam teh adalah flour yang bagus untuk kesehatan gigi. Sementara itu, kandungan kafein dalam teh membantu memperlancar keluarnya air seni.

Teh Hijau Sebagai Antioksidan

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell, 1990). Teh hijausebagai antioksidan merupakan penangkap radikal bebas yang efisien. Aktivitas dari antioksidan teh hijau merupakan pencegahan dari lipid peroksida (yang merupakan penyebab penumpukan plak dari arteosklerosis).  

Teh Hijau Sebagai Antikanker

Telah dilaporkan bahwa setiap tahun di seluruh dunia terjadi peningkatan kasus kanker sebesar 3-5%. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker masih belum efektif dan perlu dicari senyawa pencegahnya.  Salah satu pilihan yang paling memberikan harapan untuk pencegahan penyakit kanker adalah teh hijau. Kandungan terbesar dalam teh hijau adalah senyawa epigalokatekin galat (EGCG) yang diunggulkan sebagai senyawa pencegah kanker (chemopreventive agent). Peneliti dari Universitas Murcia di Spanyol dan John Innes Center di Norwich Inggris menyatakan bahwa senyawa EGCG yang dikandung teh hijau mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. EGCG yang ada dalam teh hijau dalam konsentrasi yang relatif tinggi mengandung enzim dihydrofolate reductase (DHFR). Enzim ini sudah dikenal dan menjadi target bahan obat antikanker.Teh hijau memiliki kandungan EGCG lima kali lebih banyak dibandingkan dengan teh biasa. Senyawa tersebut dapat menghambat perkembangan beberapa jenis sel kanker. Penelitian tersebut telah mengidentifikasi enzim ini di dalam sel tumor yang menjadi target EGCG. Hasil ini menunjukkan bahwa struktur molekul EGCG kemungkinan dapat dikembangkan sebagai obat antikanker yang baru.

 

Manfaat Teh Hijau

 Teh Hijau Mencegah Kanker Payudara dan Kandungan

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry menunjukkan kandungan senyawa katekin yang sangat banyak pada teh hijau berperan sebagai pelindung terhadap serangan kanker payudara. Senyawa polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker payudara. Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat mengganggu tumbuhnya sel-sel yang sehat dan dituding sebagai salah satu penyebab beragam penyakit kanker.Resiko terserang kanker kandungan pada perempuan yang minum teh hijau setiap hari dapat dikurangi hingga 60%. Temuan itu merupakan hasil penelitian gabungan yang dilakukan Universitas Curtin Australia dengan Rumah Sakit Kanker di Huangzhou, Cina.

 

Teh Hijau Menurunkan Resiko Kanker Prostat

Minum teh hijau dapat menurunkan resiko terkena kanker prostat pada pria. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa teh hijau dengan senyawa antioksidan katekinnya mempunyai kemampuan mengikat radikal bebas penyebab kanker dan mempunyai potensi jauh lebih baik daripada vitamin C dan E. Senyawa EGCG di dalam teh hijau mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan dalam dosis yang tinggi bisa menghancurkannya.

 

 

Teh hijau sebagai Antimikroba dan Antibakteri

Katekin teh hijau bersifat antimikroba. Sifat antimikroba katekin teh hijau ini disebabkan oleh adanya gugus pyrogallol dan gugus galloil, sedangkan sifat penghambatan terhadap racun ditentukan oleh struktur tersier persenyawaan gugus catechol atau pyrogallol dengan gugus galloilnya. Mikroba pembentuk racun dalam makanan, serta mikroba penyebab penyakit pencernaan seperti Staphylococcus aureus, Aeromonas sabria, Clostridium perfringens, dan C. botulinum dapat ditangkal oleh teh hijau. Teh hijau juga dapat menghambat pertumbuhan mikroflora usus besar yang merugikan serta meningkatkan keasaman dalam tubuh, sehingga menekan pembentukan senyawa merugikan oleh bakteri. Teh hijau terbukti menghambat penyakit kolera yang dihasilkan oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus dan Staphylococcus aureus. Ekstrak daun teh telah digunakan untuk terapi pasien di daerah endemik kolera dan juga untuk pencegahan virus influenza.Seduhan teh hijau juga menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, yaitu bakteri  pembentuk senyawa tak larut (glucan) yang merupakan penyebab karies pada gigi. Dengan demikian, bersama-sama dengan fluoride yang dapat memperkuat gigi, katekin teh hijau juga menyehatkan gigi.

The Hijau Mencegah Aterosklerosis

Kolesterol jahat (LDL) mempunyai kemampuan menembus dinding pembuluh darah dalam keadaan teroksidasi. Penghambatan oksidasi LDL dapat dilakukan apabila ada senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan. EGCG terbukti secara invitro mampu mencegah percepatan oksidasi kolesterol LDL sehingga resiko penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung dapat dikurangi. Timbulnya penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis) dapat dicegah oleh teh hijau karena beberapa sebab, yaitu teh hijau dapat mengurangi pengentalan dan agresi darah, menurunkan kadar kolesterol darah, dan menghambat pertumbuhan sel otot halus di sekitar urat nadi yang dipacu oleh kolesterol. Pada studi yang melibatkan 262 pria Jepang berusia 30 tahun ke atas, Sasazuki et al., 2000 membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, resiko menderita aterosklerosis ternyata lebih rendah.

Teh Hijau Untuk Kesehatan Jantung

Antioksidan katekin yang terdapat dalam teh hijau adalah bahan yang bertanggung jawab dalam memberikan kontribusi positif bagi kesehatan manusia, termasuk mampu mengurangi resiko terserang penyakit jantung. Katekin dan tehflavin dalm teh hijau akan menghambat aktivitas angiotensine converting enzyme (ACE) yaitu suatu enzim yang mengkatalisa pembentukan senyawa penyebab tingginya tekanan darah, sehingga dengan minum teh hijau tekanan darah akan terjaga dengan baik.

Teh Hijau Mengatasi Penyakit Jantung Koroner

Dengan mengkonsumsi teh hijau secara teratur dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner, karena katekin yang ada dalam teh dapat mengurangi agregasi platelet sehingga dapat mencegah penyakit jantung koroner.Hasil penelitian mengungkapkan, pembuluh darah balik besar (aorta) para responden yang gemar meminum teh hijau memiliki lapisan yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kemungkinan terjadinya serangan jantung koroner.

 

Teh Hijau MenurunkanKolesterol

Teh telah lama diduga dapat membantu menurunkan kolesterol. Sebuah penelitian baru mendukung dugaan tersebut. Percobaan ini melibatkan 240 pria dan perempuan di Cina yang mempunyai tingkat kolesterol tinggi dan telah  mengikuti diet rendah lemak. Setengah dari partisipan mengonsumsi ekstrak teh selama 12 hari dan setengahnya lagi mengonsumsi plasebo. Setiap 375 g kapsul dari gabungan ekstrak yang digunakan dalam penelitian itu mengandung teaflavin dan katekin yang setara dengan 35 cangkir teh hitam atau tujuh cangkir teh hijau. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kolesterol cukup tinggi setelah mengonsumsi suplemen ekstrak teh hitam atau teh hijau selama 12 hari mengalami penurunan kolesterol LDL sekitar 16%. Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol dalam darah yang berperan dalam pembentukan plak dalam arteri.

Radikal bebas mau tidak mau akan terus menyerang anda tanpa pernah beristirahat. Serangan radikal bebas baik dari dalam maupun dari luar tubuh sama bahayanya jika telah bertemu dengan enzim atau asam lemak tak jenuh ganda. Karena serangan itu merupakan awal dari kerusakan sel.

Tetapi anda tidak harus takut sepanjang hidup karena anda telah mempunyai obat yang mujarab untuk mengatasinya yaitu dengan menyeduh teh hijau secara rutin. Dan saya yakin ini bisa anda kerjakan setiap harinya.

 

oleh : Dian Setiyawati, S.Gz (Puskesmas Gerokgak I)