(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Mari Kita Cegah Diabetes Dengan CERDIK

Admin dinkes | 07 April 2016 | 1011 kali

Dewasa ini  ada sekitar 422 juta orang penyandang diabetes  yang berusia 18 tahun di seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun 1 dari 2 orang dengan Diabetes tidak tahu bahwa dia penyandang Diabetes.Oleh karena itu, sering ditemukan penderita Diabetes pada tahap  lanjut dengan  komplikasi seperti; serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan berisiko  amputasi, serta  gagal ginjal stadium akhir.

90% penderita diabetes diseluruh dunia merupakan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat dan sebetulnya 80% dapat dicegah, ujar Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) pada pembukaan Dialog Interaktif Hari Kesehatan Sedunia 2016 di Jakarta Selatan (7/4).

Acara Hari Kesehatan Sedunia bertepatan dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang diperingati setiap tanggal 7 April. Tema global yang dipilih oleh WHO adalah Diabetes dengan sub tema Diabetes Superhero. Sementara untuk tema nasional untuk tahun ini adalah Cegah, Obati, Lawan Diabetes.

Diabetes sendiri merupakan penyakit yang disebakan oleh tingginya kadar gula darah akibat gangguan pada pankreas dan insulin. Di Indonesia, data Riskesdas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi Diabetes di Indonesia dari 5,7%  tahun 2007 menjadi 6,9%  atau sekitar  sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data International Diabetes Federation tahun  2015  menyatakan jumlah estimasi penyandang Diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Seperti kondisi di dunia, Diabetes kini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.Data Sample Registration Survey tahun  2014 menunjukkan bahwa Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke (21,1%) dan penyakit Jantung Koroner (12,9%). Bila tak ditanggulangi, Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitias,  dan  kematian dini.

Berdasarkan data World Economic Forum April 2015, potensi kerugian akibat Penyakit Tidak Menular  di Indonesia pada periode 2012-2030 mencapai 4,47 triliun dolar, atau 5,1 kali PDB 2012. Besarnya pembiayaan kesehatan akibat Diabetes tampak dari klaim BPJS sampai tahun 2015. Ternyata  Diabetes dan komplikasinya adalah  salah satu kelompok klaim  terbesar untuk biaya catastrophic JKN, yaitu 33 % dari total pengeluaran. Itulah sebabnya,  Agenda 2030 dari Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan indikator runtuk mengurangi angka kematian prematur dari Penyakit Tidak Menular (PTM) salah satunya Diabetes sebanyak sepertiga pada tahun 2030.

Diabetes dan komplikasinya membawa kerugian ekonomi yang besar bagi penyandang Diabetes, keluarga mereka, dan Negara, ujar Menkes.

Lebih lanjut, Menkes menyatakan bahwa salah satu faktor predominan Diabetes adalah berat badan berlebih dan obesitas. Pola makan atau diet kaya kalori, garam, lemak jenuh dan gula, dan rendah serat dapat menyebabkan peningkatan berat badan berlebih dan dengan demikian meningkatkan risiko Diabetes. Keadaan ini  cukup tinggi prevalensinya di masyarakat Indonesia.

Untuk mengendalikan Diabetes Kemenkes sendiri telah membentuk 13.500 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk memudahkan akses warga melakukan deteksi dini penyakit diabetes. Selain itu Menkes menghimbau masyarakat untuk melakukan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan:

  • Cek kesehatansecara teratur untuk megendalikan  berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur.
  • Enyahkanasap rokok dan jangan merokok.
  • Rajinmelakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti berolah raga, berjalan kaki, membersihkan rumah. Upayakan dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur.
  • Dietyang seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, hindari makanan/minuman yang manis atau yang  berkarbonasi
  • Istirahatyang cukup.
  • Kelolastress dengan baik dan benar.


Kepada para Penyandang Diabetes saya menghimbau agar selalu hidup sehat dan teratur mengikuti pengobatan dengan tepat dan benar. Segera daftarkan diri  menjadi peserta JKN, ucap Menkes menambahkan pernyataannya.

Diabetes adalah tanggung jawab seluruh masyarakat bukan tanggung jawab jajaran kesehatan saja. Oleh karena itu, perlu diciptakan lingkungan yang mendukung agar masyarakat hidup sehat. Penanggulangan Diabetes merupakan Program  Indonesia Sehat yang mencakup: Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan, dan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, pada periode 2015-2019