Senin siang (19/9), Presiden RI Joko Widodo didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menkes RI Nila F. Moeloek, Menag RI Luqman Syaifuddin, Seskab Pramono Anum dan Gubernur Jawa Timur Sukarwo melakukan kunjungan kerja di kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dalam rangkaian kegiatan kerjanya, Presiden, Menko PMK dan Menkes melakukan kegiatan pemberian sembako dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di 2 tempat yaitu di SDN 03 Desa Karangpatihan Kec. Balong dan di kantor Kec. Jambong.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan agar ibu hamil (Bumil) memperhatikan anak dalam kandungannya karena masa kehamilan merupakan masa yang krusial dalam menentukan tumbuh kembang dan kecerdasan anak.
Anak-anak kita dalam kandungan sangat menentukan sekali baik dalam kecerdasan, kepintaran, dan tumbuh kembangnya. Oleh karena itu pemenuhan gizi yang baik mutlak diperlukan bagi anak dalam kandungan, ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo juga menambahkan untuk ibu hamil harus betul-betul memperhatikan kesehatan dan berat badan. Bila sudah cukup, Bumil tidak perlu makan makanan tambahan lagi, terang Presiden.
Selain itu Menkes dalam laporannnya mengatakan status gizi Balita di kab. Ponorogo, terbilang baik. Hal ini dapat dilihat dari data prevalensi Balita gizi kurang, dan gizi buruk sebesar 12,3% di bawah angka prevalensi nasional 18,8%, prevalansi Balita pendek dan sangat pendek (stunting) sebesar 19,2% di bawah angka prevalensi nasional sebesar 29%, dan untuk kriteria Balita kurus dan sangat kurus (wasting) di kab. Ponorogo sebesar 7,8% di bawah angka prevalensi nasional 12%.
Untuk status gizi balitanya, Jawa Timur ini bagus sekali lebih baik dari angka nasional. Bahkan untuk Ponorogo saya angkat topi, artinya saya salut dengan Ponorogo karena statusnya lebih baik, ujar menkes.
Menkes juga mengharapkan peran dari ayah dalam memperhatikan tumbuh kembang anak. Karena ada beberapa ibu yang pergi bekerja sehingga anak perlu mendapatkan gizi yang dapat diberikan oleh seorang ayah.
Kami menitip pesan untuk ayah atau bapak harus memikirkan gizi anaknya, tambah Menkes.
Dalam kunjungan kali ini, pemerintah memberikan 3500 paket Sembako untuk masyarakat umum dan 1500 PMT bagi ibu dan anak yang dibagikan di 2 lokasi. Di SDN 03 Desa Karangpatihan, 750 PMT diperuntukan bagi 222 ibu hamil, 76 Balita gizi kurang dan 392 anak sekolah. Sedangkan di kantor kec. Jambon, 750 PMT dibagikan untuk 160 ibu hamil, 162 Balita, dan 388 anak sekolah.