Menurut laporan WHO dalam Global TB Report tahun 2022, saat ini Indonesia berada di peringkat kedua dunia sebagai penyumbang penderita TBC terbanyak setelah India, dengan estimasi insiden sebesar 969.000 kasus atau 354 per 100.000 penduduk dan mortalitas 144.000 atau 52 per 100.000 penduduk. Data tahun 2022 untuk Tuberkulosis menunjukkan bahwa capaian cakupan penemuan kasus TBC (treatment coverage) adalah sebesar 71% dari target 90% dan capaian angka keberhasilan pengobatan (treatment success rate) sebesar 84% dari target 90% dan untuk Kabupaten Buleleng baru mencapai 46,5% dari target 90% dan angka keberhasilan pengobatan 82% dari 90% yang ditargetkan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melaksanakan pertemuan terkait Monitoring Evaluasi dan Koordinasi Program TBC di Kabupaten Buleleng Tahun 2023 yang bertempat di Banyualit Spa ‘n Resort Lovina, Singaraja (04/04/2023). Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kegiatan program TBC di Kabupaten Buleleng Tahun 2022, penguatan program dalam mencapai target SPM TBC di Kabupaten Buleleng, pembahasan bebas TBC bagi masing-masing faskes dan melakukan rencana penyusunan kegiatan TBC tahun 2023 di Kabupaten Buleleng.
Pertemuan ini dibuka langsung oleh Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng (dr.Sucipto,S.Ked.,M.A.P) dengan didampingi oleh Bapak Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Buleleng. Pada kesempatan ini Bapak Kadiskes berharap agar pengendalian TB mendapatkan penanganan yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan pada semua komponen DOTS, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring evaluasi. Sehingga kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penanggulangan TB di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota harus dilakukan. Bapak Kadiskes kemudian juga memberikan penghargaan berupa penyerahan piagam kepada puskesmas yang memiliki kinerja baik dalam melakukan penanggulangan TB. Adapun puskesmas yang dimaksud adalah Puskesmas Buleleng 3 sebagai juara I, Puskesmas Buleleng 1 sebagai juara II, dan Puskesmas Sawan 1 sebagai juara III.
Pada pertemuan ini turut hadir Pengelola Program TBC Puskesmas se-Kabupaten Buleleng, Pengelola Program TBC di Lapas Klas II B Singaraja, Pengelola Program TBC di RSUD Kab. Buleleng, Pengelola Program TBC di RSU Kertha Usada, Pengelola Program TBC di RSU Karya Dharma Husada, Pengelola Program TBC di Parama Sidhi, Pengelola Program TBC di Shanti Graha, Pengelola Program TBC di RS Balimed Buleleng, Pengelola Program TBC di RS Tk. IV Singaraja, Pengelola Program TBC di RSUD Tangguwisia, Pengelola Program TBC di RSUD Giri Emas, Pengelola Program TBC di Klinik Medika Wirasatya Singaraja, Pengelola Program TBC di Klinik Urkes Polres Buleleng, Pengelola Program TBC di Klinik Menyali Husada, Pengelola Program TBC di Klinik Sukasada Medika, Pengelola Program TBC di Klinik Surya Medika, Pengelola Program TBC di Klinik Mulia Jaya Seva, Pengelola Program TBC di Klinik Klinik Tiara dan Pengelola Program TBC di Klinik Dharmanatha.
Salam SEHAT (Santun, Empati, Handal, Adil, Tanggungjawab)