Menkes RI Nila F. Moeloek mengimbau jemaah haji untuk tidak mendekati unta, guna menghindari risiko terdampak Middle East Respiratory Corona Virus (MERS-CoV) pada saat melaksanakan ibadah haji. MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan hingga berat.
Menkes mengatakan, Kemenkes telah menyiapkan pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2016 salah satunya dengan kunjungan ke Arab Saudi terkait permasalahan virus MERS-CoV. Menkes menambahkan virus MERS-CoV menjadi salah satu perhatian dari pemerintah Arab Saudi.
Menkes mengatakan penularan Virus MERS-CoV diduga dapat menular melalui air liur unta dan susu unta yang masih dalam keadaan mentah. Oleh karena itu diharapkan para jemaah haji dapat menjaga kesehatannya.
“Penularan MERS-CoV ini tidak dinginkan untuk terjadi. Kami meminta jemaah haji agar menjaga kebersihan”, ujar Menkes saat konferensi pers bersama dengan Menag, Ketua Komisi VIII DPR RI, dan Dirut Garuda Indonesia usai melepas kloter pertama calon jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa pagi (09/08/2016).
Selain itu dalam menjaga kesehatan para jemaah haji, Kemenkes telah mempersiapkan tenaga kesehatan dan balai pengobatan yang memadai. Namun bila jemaah haji terkena penyakit berat Kemenkes telah bekerja sama dengan rumah sakit.
“Kerjasama dengan Negara Arab Saudi kita tingkatkan dengan menambahkan ambulans untuk melakukan transportasi bila terjadi sesuatu”, tambah Menkes.
Terdapat 11 kloter dari sembilan embarkasi yang diberangkatkan pada hari ini. Jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan yaitu sebanyak 4.459 calon haji.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI
Download disini