(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Varian Terbaru Virus Covid-19 Seberapa Berbahaya Virus Omicron?

Admin dinkes | 31 Januari 2022 | 4601 kali

 V

irus Covid-19 varian Omicron adalah varian terbaru dari virus Covid-19. Varian Omicron telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. Omicron telah terbukti jauh lebih menular daripada varian lainnya, disertai peningkatan kemampuannya menghindari vaksin dan menyebabkan infeksi ulang. Sudah ada bukti mereka yang telah disuntik dosis ganda atau telah menerima booster lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal jika terkena varian ini.

Walau masih diperlukan lebih banyak studi untuk sepenuhnya memahami varian Omicron, penelitian sampai saat ini menunjukkan bahwa varian terbaru itu mungkin tidak hanya lebih ringan dari yang sebelumnya, tetapi juga memiliki masa inkubasi yang lebih pendek.

Dokter paru yang menangani kasus-kasus varian Omicron membeberkan gejala yang dialami para pasien. Umumnya tergolong ringan, bahkan mirip seperti flu biasa dan juga masuk angin. gejala yang dialami pasien Omicron umumnya tidak jauh berbeda dengan keluhan flu pada umumnya. Termasuk di antaranya batuk-pilek, yang paling banyak dialami pasien bergejala ringan. Demam relatif jarang dikeluhkan pasien Omicron. Dari sejumlah pasien diperkirakan hanya 18-20 persen yang suhu tubuhnya mengindikasikan demam. Namun yang paling khas membedakan dengan flu biasa adalah nyeri atau sakit pada tenggorokan. Pasien Covid-19, 60 persennya mengalami gangguan pada saluran pernapasan. Pasien Omicron juga relatif jarang mengalami gangguan napas serius hingga membutuhkan suplementasi oksigen. Pasalnya, virus Omicron lebih banyak berkembang biak di saluran napas atas dan jarang masuk hingga ke paru-paru.

Semakin berkembanganya varian virus Covid-19 harus diimbangi dengan kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga vaksinasi. Karena berdasarkan penelitian, orang dengan vaksinasi lengkap plus booster dapat mengurangi resiko ditularkan virus Covid-19. Vaksinasi bukan berarti kita kebal dengan virus Covid-19 namun dapat mengurangi resiko penularan serta apabila tertular maka gejala yang diderita pun tergolong ringan bahkan tidak bergejala.