Berjangkitnya beberapa penyakit degeneratif pada anak-anak banyak disebabkan karena tidak adanya deteksi dini dan pola asuh yang benar kepada anak terutama pada batita. Padahal jika dicermati pada usia batita merupakan periode emas (golden age) pembentukan intelensi anak bahkan sampai 80% yang berpengaruh terhadap masa depannya. Untuk itu perlu dilakukan deteksi dini balk pada aspek tumbuh, aktif dan tanggap anak melalu1 gerakan pemberdayaan orang tua dan fasilitator (bidan dan kader posyandu). dituntutnya peran aktif orang tua dalam kegiatan ini karena anak menerima pendidikan pertama dari orang tua dan orang tua adalah bagian keluarga
yang perlu diberdayakan. Gerakan pemberdayaan keluarga ini juga sejalan dengan tujuan pkk yaitu mewujudkan keluarga yang berdaya, sehat dan sejahtera. ditetapkannya gerakan TAT (Tumbuh, Aktif dan Tanggap) pada posyandu karena fungsi posyandu sebagai salah satu UKBM (upaya k.esehatan bersumberdaya masyarakat) dengan jaringan kerja dan kader yang sudah terlatih bertugas memberikan layanan kesehatan dan sosial dasar dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. revitalisasi posyandu melalui pengembangan posyandu model menjadi pilihan dalam rangka menajamkan jenis pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai karakteristik permasalahan yang dihadapi. Salah satunya adalah pengembangan posyandu TAT yaitu posyandu yang layanannya difokuskan untuk mendeteksi tumbuh kembang anak khususnya pada kelompok batita.
Pelaksanaan kelas orientasi kader posyandu tumbuh, aktif dan tanggap atau yang disingkat dengan KOK Posyandu TAT diikuti oleh kader desa binaan 19 desa/kelurahan binaan (lomba desa/HKG), 9 desa Posyandu TAT dan 20 bidan puskesmas sekabupaten Buleleng. Dilaksanakannya kegiatan KOK Posyandu TAT diharapkan dapat mewujudkan kesamaan pemahaman tentang Posyandu TAT dan menggelorakan gerakan Posyandu TAT baik kepada fasilitator, kader dan seluruh masyarakat di Kabupaten Buleleng. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00-04.30 wita pada tanggal 6 Juli 2015. Kegiatan yang juga bekerja sama dengan PT Nestle dilakukan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng ini juga ingin menyasar tersedianya fasilitator dan kader terlatih Posyandu TAT, terwujudnya pengembangan posyandu model dikabupaten buleleng sehingga terdapatnya nilai lebih dalam penilaian kinerja posyandu.