(0362) 21789
dinkes@bulelengkab.go.id
Dinas Kesehatan

Lindungi Anak Dari Pelecehan Seksual

Admin dinkes | 15 April 2016 | 1438 kali

Pelecehan seksual adalah: setiap tindakan seksual (secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi) yang di paksakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang terhadap pihak lain yang berkaitan langsung dengan jenis kelamin pihak yang diganggunya dan dirasakan menurunkan martabat dan harga diri orang yang diganggunya.

Pelecehan seksual dapat berupa     :

1. Mencium (paksa), memegang tangan (sengaja ke arah seksual), genit, gatal ,centil     Memegang atau mendorong penis, dada

2. Memegang atau menepuk bagian tubuh tertentu

3. Gerakan tubuh yang sok akrab dan menjurus terhadap hubungan seksual

4. Menatap bagian tubuh tertentu

5.  SMS atau tulisan jorok yang menjurus terhadapa hubungan seksual

6.  Lelucon yang menjurus dan merendahkan jenis kelaminMungkin masih banyak lagi.           

 

Berikut beberapa tanda yang bisa mengesankan adanya pelecehan seksual:

1.  Spon Ketakutan yang luar biasa bisa dan mencolok akan seseorang atau tempat tertentu

2.  Respon anak yang tidak beralasan ketika anak ditanya apakah telah di sentuh seseorang

3.  Ketakutan yang beralasan aakan pemeriksaaan fisik

4.  Menghindari hal-hal yang berhubungan dengan buka pakaian

5.  Perubahan prilaku yang tiba-tiba (missal jadi lebih diam dan patuh, jadi gampang marah

6.  Gangguan tidur (susah tidur, mimpi buruk, dan ngompol)

7.  Menarik diri atau depresi

8.  Berupaya untuk membuat anak lain melakukan tindakan seksual.


Dampak Psikologis Pelecehan Seksual

1. yang paling sering adalah ketidakberdayaan, kehilangan kontrol diri, takut, malu dan perasaan bersalah

2. respon emosi korban terbagi menjadi dua, yaitu respon ekspresif  (ketakutan, kemarahan, gelisah, tegang, menangis terisak-isak) dan

    respon terkontrol (menyembunyikan perasaannya, tampil tenang, menunduk dan lembut)

3. respon lain yaitu: mandi sebersih-bersihnya, pindah rumah, menambah pengamanan, membuang/menghancurkan benda yang berkaitan dengan pelecahan

4. beberapa hari kemudian akan timbu memar/lecet pada bagian tubuh, sakit kepala, lelah, gangguan pola tidur, nyeri lambung, mual, muntah, nyeri pada daerah

     pacinela, gatal dan keluar darah pada vagina, marah, merasa terhina, menyalahkan diri sendiri, ingin balas dendam, takut akan penyiksaan diri dan kematian

5. respon atau dampak jangka panjang : gelisah, mimpi buruk, phobia sendirian, merasa menjadi orang yang kotor dan menjijikkan, depresi, bahkan ada yang

    sampai menggunakan obat-obatan terlarang maupun ingin bunuh diri.

6. mengasingkan diri dari pergaulan. Perasaan ini timbul akibat adanya harga diri yang rendah karena ia menjadi korban pelecehan seksual, sehingga merasa

    tidak berharga, tidak pantas dan juga merasa tidak layak untuk bergaul bersama teman-temannya. Sementara dampak yang serius dari pelecehan seksualm,

    ujar Dra Hamidah MSi, adalah trauma.

 


Pencegahan Terhadap Pelecehan Seksual

·  Ajarkan kepada anak mengenai perbedaan antara sentuhan yang baik dengan sentuhan yang buruk dari orang dewasa.

·  Beritahu anak mengenai bagian tubuh tertentu yang tak boleh disentuh oleh orang dewasa kecuali saat mandi atau pemeriksaan fisik oleh dokter.

·  Ajarkan kepada anak untuk mengatakan ’tidak’ jika merasa tidak nyaman dengan perlakuan orang dewasa dan menceritakan kejadian itu kepada orang

   dewasa yang meraka percaya.

·  Ajarkan bahwa orang dewasa tidak selalu ’benar’, dan semua orang mempunyai kontrol terhadap tubuh mereka, sehingga ia dapat memutuskan siapa yang

    boleh atau tidak boleh untuk memeluknya.

 

Jika terjadi pelecehan seksual pada anak, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

·   Ciptakan kondisi sehingga anak merasa leluasa dalam menceritakan tentang bagian tubuhnya dan menggambarkan kejadian dengan akurat.

·   Yakinkan anak bahwa orang dewasa yang melakukannya adalah salah, sedangkan anaknya sendiri adalah benar.Orang tua harus bisa mengkontrol ekspresi emosional didepan anak.

Download disini